Audit Teknologi Sistem Informasi
1. Audit Teknologi Informasi
sebuah kontrol manajemen dalam sebuah teknologi informasi (TI) yang digunakan untuk menjaga data, integritas data dan beroperasi secara efektif untuk mencapai sebuah tujuan dalam sebuah manajemen organisasi. Audit TI pada umumnya disebut sebagai “Pengolahan Data Otomatis (ADP) Audit”.
2. Ruang Lingkup Teknologi Informasi
Ruang lingkup mencakup audit terhadap sistem informasi penjualan, yang diawali pada bagian marketing penerimaan order hingga pembuatan laporan penjualan. sedangkan pengendalian prosedur dan pelaksanaan sistem informasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Pengendalian Umum (General Control) mencakup pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian manajemen operasi.
- Pengendalian Aplikasi (Aplication Control) mencakup pengendalian boundary, pengendalian input dan pengendalian output.
3. Alasan Mengapa Perlu Diadakan Audit Teknologi Informasi
- Pencegahan terhadap biaya organisasi untuk data yang hilang
Kehilangan data dapat terjadi karena ketidakmampuan pengendalian
terhadap pemakaian komputer. Kelalaian dengan tidak menyediakan backup yang
memadai terhadap file data, sehingga kehilangan file dapat
terjadi karena program komputer yang rusak, adanya sabotase, atau kerusakan
normal yang membuat file tersebut tidak dapat diperbaiki sehingga akhirnya membuat
kelanjutan operasional organisasi menjadi terganggu.
- Pengambilan keputusan yang tidak sesuai
Membuat keputusan yang
berkualitas tergantung pada kualitas data yang akurat dan kualitas dari proses
pengambilan keputusan itu sendiri. Pentingnya data yang akurat bergantung
kepada jenis keputusan yang akan dibuat oleh orang – orang yang berkepentingan
di suatu organisasi.
- Penyalahgunaan komputer
Penyalahgunaan komputer
memberikan pengaruh kuat terhadap pengembangan EDP audit maka untuk dapat
memahami EDP audit diperlukan pemahaman yang baik terhadap beberapa kasus
penyalahgunaan komputer yang pernah terjadi.
- Nilai dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak dan personel
Disamping data, hardware dan software serta
personel komputer juga merupakan sumber daya yang kritikal bagi suatu organisasi,
walaupun investasi hardware perusahaan sudah dilindungi oleh
asuransi, tetapi kehilangan hardware baik
terjadi karena kesengajaan maupun ketidaksengajaan dapat mengakibatkan
gangguan. Jika software rusak akan mengganggu jalannya
operasional dan bila software dicuri maka informasi yang
rahasia dapat dijual kepada kompetitor. Personel adalah sumber daya yang paling
berharga, mereka harus dididik dengan baik agar menjadi tenaga handal dibidang
komputer yang profesional.
- Biaya yang tinggi untuk kerusakan komputer
Saat ini pemakaian komputer sudah sangat meluas dan dilakukan
juga terhadap fungsi kritis pada kehidupan kita. Kesalahan yang terjadi pada
komputer memberikan implikasi yang luar biasa, sebagai contoh data error mengakibatkan
jatuhnya pesawat di Antartika yang menyebabkan 257 orang meninggal atau
seseorang divonis masuk penjara karena kesalahan data di komputer.
- Kerahasiaan
Banyak data tentang diri
pribadi yang saat ini dapat diperoleh dengan cepat, dengan adanya komputerisasi
kependudukan maka data mengenai seseorang dapat segera diketahui termasuk hal –
hal pribadi.
- Pengontrolan penggunaan komputer
Teknologi adalah hal yang
alami, tidak ada teknologi yang baik atau buruk. Pengguna teknologi tersebut
yang dapat menentukan apakah teknologi itu akan menjadi baik atau malah
menimbulkan gangguan. Banyak keputusan yang harus diambil untuk mengetahui
apakah komputer digunakan untuk suatu hal yang baik atau buruk.
4. Tujuan Audit Teknologi Informasi
- Mengamankan asset
Asset (aktiva)
yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras,
perangkat lunak, fasilitas, manusia, file data,
dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya. Sama halnya dngan aktiva –
aktiva lainnya, maka aktiva ini juga perlu dilindungi dengan memasang
pengendalian internal. Perangkat keras bisa rusak karena unsur kejahatan
ataupun sebab-sebab lain. Perangkat lunak dan isi file data
dapat dicuri. Peralatan pendukung dapat dihancurkan atau digunakan untuk tujuan
yang tidak diotorisasi. Karena konsentrasi aktiva tersebut berada pada lokasi
pusat sistem informasi, maka pengamanannya pun menjadi perhatian dan tujuan
yang sangat penting.
- Menjaga integritas data
Integritas data merupakan
konsep dasar audit sistem informasi. Integritas data berarti data memiliki
atribut: kelengkapan (completeness),
sehat dan jujur (soundness),
kemurnian (purity), ketelitian (veracity). Tanpa
menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya
dengan benar akibatnya, keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi
salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
- Menjaga efektivitas sistem
Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut
dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem
informasi harus tahu mengenai kebutuhan pengguna sistem atau pihak-pihak
pembuat keputusan yang terkait dengan layanan sistem tersebut. Selanjutnya,
untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan / informasi yang bermanfaat
bagi penggunanya, auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses
pengambilan keputusannya.
- Mencapai efisiensi sumber daya
Suatu sistem sebagai
fasilitas pemrosesan informasi dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber
daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang
dibutuhkan. Efisiensi sistem pengolahan data menjadi penting apabila tidak ada
lagi kapasitas sistem yang menganggur.
5. Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
1. Resiko terhadap perangkat keras dan data
- Ketergantungan terhadap kemampuan kerja hardware dan software
- Kesalahan sistematik dan kesalahan acak
- Akses yang belum di otorisasi
2. Berkurangnya jejak Audit
- Kurangnya keterlibatan manusia
- Kurangnya otorisasi tradisinonal
3. Kebutuhan akan pengalaman dibidang TI dan pemisahan tugas TI
- Kurangnya pemisah tugas
- Kebutuhan pengalaman dibidang TI
Referensi :
Juliandarini. Handayaningsih, Sri. Audit Sistem Informasi pada Digilib Universitas XYZ Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.0. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Volume 1 Nomor 1, Juni 2013.
Komentar
Posting Komentar